Atau camilan yang dibuat dari daging yang sebenarnya tidak lagi layak dimakan? Mie kering kadaluarsa? Penyedap makanan yang ditebar dengan harga murah meriah? Atau makanan super pedas dengan bahan bumbu yang dipertanyakan kualitasnya? Belum lagi pertimbangan kebersihan dan lokasi makanan itu dimasak dan dijual. Mengingat itu semua, sebagai orang tua rasanya ngeri dengan jajanan si kecil di sekitar sekolah.
Mom tidak perlu kelewat khawatir, apalagi mengurungnya dalam kotak steril di rumah. Melarang anak secara tegas disertai konsekuensi, hukuman, dan ancaman cenderung mengundang sikap melawan yang tumbuh pada si kecil. Terlebih tanpa disertai penjelasan jelas yang dapat diterima oleh pikirannya.
Kita sebagai orang tua, sebaiknya berusaha untuk bersikap kooperatif. Sikap kooperatif orang tua dapat membuat anak merasa nyaman dan tidak berjarak dengan orang tua. Anak dapat terbuka tentang segala hal yang dialaminya. Sebaliknya, orang tua dapat memahami dunia yang sedang dihadapi anak tanpa memaksakan dunia yang ‘pernah’ orang tua alami. Saat komunikasi dua arah ini telah berhasil dijalankan, baru orang tua dapat memberikan masukan kepada anak.
Baca Juga: Poin Perhatian Merawat Tas Agar Tidak Cepat Rusak
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan masukan. Dua di antaranya adalah:
Diskusikan dengan anak
Mulailah dengan keadaan yang anak benar-benar melihat, tahu, atau bahkan mengalami sendiri. Misalnya tentang saus tomat yang kualitasnya bagus dan tidak. Mom dapat menunjukkan buku atau artikel internet yang membahas tentang kualitas saus tomat. Akan lebih baik lagi jika ada cara pengujian. Diskusikan dengan anak ciri-ciri saus tomat yang biasa dikonsumsi dari penjual di sekitar sekolah. Mom tidak perlu menyimpulkan, cukup arahkan saja. Biarkan anak menyimpulkan sendiri jenis saus yang aman dan tidak. Kesimpulan ini dapat diperkuat dengan percobaan pengujian sederhana. Untuk saus, dapat dilihat dari penempelan warna pada makanan. Jika warna tertinggal, kemungkinan besar pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan.
Studi kasus
Studi kasus artinya belajar dari kasus yang pernah terjadi. Kumpulkan artikel atau berita yang memuat kejadian penyakit yang disebabkan oleh masalah yang tengah dipelajari. Arahkan anak menemukan informasi 5W1H (what, when, where, why, who, how). Di akhir studi kasus, biarkan anak menyimpulkan.
Solusi tepat menghindarkan anak dari jajan sembarangan adalah dengan memberinya bekal sehat dari rumah. Lengkapi bekal anak dengan karbohidrat, sayur, lauk, buah, serta susu.
Bekal yang dibawa si Kecil akan semakin menarik jika dibawa dalam tas bekal yang sesuai dengan karakter si kecil. Anak akan semakin bersemangat memakan bekal dari rumah. Ketika perutnya telah kenyang, kemungkinan anak jajan sembarangan dapat diharapkan berkurang. Tas bekal dapat dipisah dari tas sekolah yang bisa mom lihat di Wigglo.
Baca juga: Lengkapi Kebutuhan Sekolah si Kecil dengan Tas Wigglo
Mom ingin membelikan si kecil tas bekal yang lucu namun tetap fungsional dari Wigglo? Yuk cek store terdekat Mom di sini.